MAKALAH ILMU SOSIAL
INIDIVIDU DAN KELUARGA
PEMBAHASAN
A.
INDIVIDU
Individu berasal dari kata latin; in (tidak) dan dividus
(dapat dibagi). Individu dapat terdiri atas dua dimensi yaitu fisik yang pada
dasarnya berpoensi lahiriyah berupa gerakan anggota badan, panca indra dan
lain-lain dan psikis pada dasarnya berpotensi batiniyah berupa intelegensi
emosi dan lain-lain.
Potensi-potensi itu sebagian besar merupakan naluriah,untuk mengadakan
pemisahan secara tegas. Para ahli ilmu jiwa
berbeda pendapat dalam menentukan macam-macam potensi naluriah. James
mengemukakan hampir 30 macam. Torndike 40 macam ada pula yang menyatakan 9 dan
60 macam. Maka dari itu untuk mengetahui individu lebih jelas kita tidak boleh
terpaku pada naluriah saya manusia perlu diadakan pendekatan seprti :
1. segi fisik
Wujud fisik adalah sebagai sebagian alam selalu tunduk
pada alam. Wujud ini tersusun dan mempunyai struktrur fisika seperti
berat,volume dan sifat-sifat lainnya. Seorang lahir kemudian menjadi dewasa,dan
meninggalkan hal ini yang merupkan gejala kealaman. Namun makhluk hdup
mempunyai cirri-ciri sendiri dan selalu mengalami perubahan dan perkembangan
yang disebut dengan factor penunjanng kelangsungan hidup.
Tahap pekembangan biologis menurut beberapa pendapat
terdapat dalam table berikut:
Sedangkan penunjang kehidupan manusia antara lain sandang, pangan
dan papan untuk keperluan ini manusia selalu berubah dengan lingkungannya hal
inilah yang menyebabkan perubahan lingkungan.
1. psikis
Wujud psikis ini bersama-sama membentuk individu yang
berfungsisangat berpengaruh terhadap gerak dan tingkah lakufisk sedangkan
tingkah laku fisik berpengaruh pada psikis, contoh; tempereatur seseorang
merupakan pantulan dari kejiwaan tapi dipengaruhi oleh zat cairan (cairan
empedu kuning,darah,empedu hitam dn lendir) .
Tenaga kejiwaan yang sangat menonjol oleh Sigmund freud
disebut libido seksual (naluri tunggal dan sumber tingkah laku) yang melahirkan
dorongan untuk hidup dan mati. Sedangkan menurut A.D,marimba adalah cipta,
karsa, karya dan fungsi ini selalu mengalami perubahan dalam beberapa tahap.
2. Pengaruh
lingkungan pada individu.
Lingkungan sangat berpengaruh dalam perubahan kondisi
individu, sehimgga individu harus menyesuaikan diri dengan
lingkunagannya,penyesauian itu dapat timbul dari dalam dan dari luar.proses
pengaruh yang masukdari luardisebut internlisasi.seperti keluarga,teman,media
dan lain-lain.
B. KELUARGA
Keluarga adalah kelompok individu yang utama dan yang pertama yang dibentuk
melalui bersatunya dua individu yang diikat melalui perkawinan. Ada bebeerapa macam
keluarga yang timbul dariperkawinan ini:patrilokal yaitu wanita ikut kekeluarga
suami. Matrilokal yaitu suami ikut istri. Sedangkan Neolokal pihak suami dan
istri membuat keluarga sendiri.
Keterpisahan
ini tidak akan menghilangkan garis keturunan dari keluarga asal mereka,
keturunan yang berasal dari pihak ayah disebut patrilinial,sedangkan keturunan
dari pihak ibu disebut matrilineal. Dalam keluarga tradisional ayah dijadikan
tulang punggung keluarga dan ibu/istri hanya sebagai ibu rumah tangga yang
mengurusi rumah saja. Namun dengan dipermasalahkannya tentang kesetaraan gender
pihak perempuan juga ikut andil dalam memperjuangkan hak-haknya dengan analog
bahwa perempuan itu sama dengan laki-laki.
1. Pengaruh keluarga pada anggota-anggota keluarganya.
Karakteristik keluarga dapat dilihat dari beberapa hal;
a.
Terdiri atas hubungan darah.adopsi atau perkawinan.
b.
Hidup bersama-sama.
c.
Satu kesatuan yang paling berinteraksi dan
berkomunikasi
d.
Mempertahankan kebudayaan bersama.
Sebagai wadah interaksi
komunikasi, keluarga juga berpengaruh bagi individu, pengaruh tersebut menurut
ahmadi antara lain;
a.
Status sosial dan ekonomi.
b.
Keutuhan keluarga.
c.
Sikap dan kebiasaan orang tua.
2. Fungsi keluarga
Keluarga adalah kelompok keluarga dan bagian dari masyarakat dan
tepat proses sosialisasi paling dini. Ayah difungsikan sebagai kepala keluarga
yang mencari nafkah yang dibantu anak laki-laki dan ibu mengelola kehidupan
rumah tangga dengan anak perempuan.
Menurut William f.onburn fungsi keluarga sebagai;
a.
Pelindung
b.
Ekonomi
c.
Rekreasi
d.
Agama dan pendidikan.
Menurut merstedt
a.
Menguasai dan mengatur impulus-impulus.
b.
Membantu
c.
Menegakkan budaya
d.
Mewujudkan status.
No
|
Tindakan Sosial
|
Pengertian
|
1
|
Instrumental
|
Tindakan rasional
|
2
|
Berorientasi nilai
|
Tindakan yang diukur dengan nilai
|
3
|
Tradisional
|
Tindakan yang dilakukan karena kebiasaan
|
4
|
Afektik
|
Tindakan irrasional
|
Bentuk-bentuk interaksi sosial
a.
Proses-proses asosiatif
Adalah suatu interaksi social dimana masing-masing pihak memiliki kesamaan
pandangan yang mengasal pada kesatuan. Adapun wujudnya sebagai berikut;
1.
Kerjasama yaitu usaha bersama antara orang perorangan
atau antar kelompok.
2.
Akomodasi, proses penyesuaian antara individu dengan
individu antara kelompok dengan kelompok dengan tujuan mengurangi disintegrasi
.berikut adalah bentuk akomodasi.
a.Koersi-kompromi-arbitrasi-mediasi-konsiliasi—toleransi—stalemate-ajudikasi.
3. Asimilasi yaitu proses social yang ditandai dengan
usaha setiap pihak dalam menekan perbedaan diantara
perorangan atau kelompok.
4. Akulturasi yaitu proses berpadunya dua kebudayaan.
b.
Proses disaosiatif.
Proses ini juga disebut oposisi yaitu interaksi social yang
bertujuan untuk berkompetisi dalam rangka mencapai tujuan tertentu. Adapun
tindakan-tindakan yang bersifat disasosiatif adalah;
1. Persaingan
2. kontroversi
3. pertentangan.
BAB
III
PENUTUP
1.
Kesimpulan
Manusia adalah mahluk social bukan mahluk
individu yang hanya dapat hidup dalam kesendrian, tapi manusia dapat
menjalankan perannya sebagai mahluk tuhan dengan baik yaitu dengan membentuk
suatu asosiasi (pertemanan, organisasi, kelurga, dll) hubungan yang mana dengan
manjalin hubungan tersebut kita dapat berintraksi dan membentuk dunia ini lebih
indah dan lebih bermakna.
2. Saran
Dalam kehidupan manusia di dunia ini tidak akan lepas
dari kehidupan masyarakat, maka kita sebagai manusia yang hidup bermasyarakan
harus menyadari bahwa kita hidup tidak mungkin sendirian.
Untuk itu marilah kita menjadi warga masyarakat yang
baik dengan berinteraksi antar individu dengan individu lain, antar individu
dengan kelompok, bahkan kelompok dengan kelompok agar terjalin persatuan dan
kesatuan dalam kehidupan masyarakat.
v Drs.mawardi.
Ir. Nur hidayat. IAD/IBD/ISD/ untuk STAIN. Pusataka setia bandung 2000
v Candra
dkk. SOSIOLOGI. Viva pakarindo. 2010
v Effendi,
Ridwan dan Elly Malihah. Pendidikan Lingkungan Sosial Budaya dan Teknologi. Bandung : Yasindo Multi
Aspek. 2007
v Hermawan,
Ruswandi dan Kanda Rukandi. Perspektif Sosial Budaya. Bandung : UPI PRESS. 2007
v Hermawan,
Ruswandi dkk . perkembangan masyarakat dan Budaya. Bandung : UPI PRESS. 2006
v Kuswanto
dan Bambang Siswanto. Sosiologi. Solo: Tiga Serangkai . 2003
v Dr.
Duddy Mulyawan’s Site
v http://www.kompas.com/kompas-cetak/0705/10/humaniora/3522042.htm
No comments:
Post a Comment