MAKALAH
SISTEM BUS
PENGERTIAN, JENIS, FUNGSI, CARA KERJA SISTEM BUS
DOSEN PEMBIMBING:
Adi Wibowo,S.T.,M.T.I
TIM
PENYUSUN KELOMPOK 1:
1)
Anisa Damaiyanti
NPM: 1959201010
2)
Alya Apriliani
NPM: 1959201006
3)
Ahmad Mustofa
NPM: 1959201005
4)
Amanda Tresya
NPM: 1959201007
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KOTABUMI
PROGRAM STUDI SISTEM TEKNOLOGI INFORMASI
FAKULTAS TEKNIK DAN KOMPUTER
TAHUN 2019/2020
KATA
PENGANTAR
Assalamualaikum
warahmatullahi wabarakatuh...
Puji
syukur kehadirat Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, karena berkat
rahmat dan hidayah-Nya, kami bisa menyusun dan menyajikan Makalah Arsitektur
dan Organisasi Komputer ini yang berisi tentang Sistim Bus, pengertian, jenis,
fungsi, cara kerja sistim bus sebagai salah satu tugas kuliah. Tak lupa penulis
mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah memberikan dorongan
dan motivasi.
Penulis
menyadari bahwa dalam penyusunan Makalah Sistim
Bus, pengertian, jenis, fungsi, cara kerja sistim bus ini
masih terdapat banyak kekurangan dan jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu,
penulis mengharapkan kritik serta saran yang membangun guna menyempurnakan
makalah ini dan dapat menjadi acuan dalam menyusun makalah-makalah atau
tugas-tugas selanjutnya.
Penulis
juga memohon maaf apabila dalam penulisan Makalah Sistim Bus, pengertian, jenis, fungsi, cara kerja
sistim bus ini terdapat kesalahan pengetikan dan kekeliruan
sehingga membingungkan pembaca dalam memahami maksud penulis.
Wassalamualaikum warahmatullah wabarakatuh…
Kotabumi,
25 Oktober 2019
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................ 2
DAFTAR ISI.......................................................................................................... 3
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................... 4
A. Latar Belakang...................................................................................... 4
B. Rumusan Masalah................................................................................. 4
C. Tujuan.................................................................................................... 4
BAB II PEMBAHASAN....................................................................................... 5
A. Pengertian Sistem Bus........................................................................... 5
B. Jenis-jenis Sistem Bus........................................................................... 6
C. Fungsi Sistem Bus……………………………………………………16
D. Cara Kerja Sistem Bus…………………………………………….…17
BAB III PENUTUP……………………………………………………………..18
A. Kesimpulan…………………………………………………………..18
B. Saran………………………………………………………………….18
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………19
BAB I PENDAHULUAN
A.
LATAR BELAKANG
Penyusunan makalah ini dimaksudkan untuk memenuhi tugas mata kuliah
Arsitektur dan Organisasi Komputer. Tugas ini disusun dengan mempelajari materi
dari beberapa sumber, yaitu tentang Sistem Bus, jenis, fungsi dan cara kerja
sistem bus. Dimana materi ini akan menjadi pembelajaran kepada kita semua.
B.
RUMUSAN MASALAH
1.
Apa pengertian Sistem Bus?
2.
Apakah saja jenis-jenis Sistem Bus?
3.
Apa fungsi dari Sistem Bus?
4.
Bagaimana cara kerja Sistem Bus?
C.
TUJUAN
Adapun tujuan pembuatan
makalah ini sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui pengertian Sistem
Bus
2. Untuk mengetahui apa saja
jenis-jenis Sistem Bus
3. Untuk mengetahui fungsi dari
Sistem Bus
4. Untuk mengetahui bagaimana
cara kerja Sistem Bus
BAB
II PEMBAHASAN
A.
PENGERTIAN SISTEM BUS
Sistem bus dalam
arsitektur komputer merupakan bus yang digunakan oleh sistem
komputer untuk menghubungkan semua komponennya untuk menjalankan tugasnya.
Bus sendiri merupakan jalur yang di gunakan untuk mengalirkan data-data
pada komputer yang dapat digunakan untuk komunikasi dan dapat dibuat antara dua
elemen atau lebih.
Dalam hal ini,
data maupun aplikasi yang ada pada memori dapat di eksekusi oleh CPU dengan
menggunakan sistem bus. Di dalam sebuah komputer tidak hanya memiliki
satu bus saja, hal ini agar komputer dapat berjalan dengan baik. Banyaknya bus
yang terdapat dalam sistem, tergantung dari arsitektur sistem komputer yang
digunakan. Sebagai contoh, sebuah komputer PC dengan prosesor umumnya Intel
Pentium 4 memiliki bus prosesor (Front-Side Bus), bus AGP, bus PCI,) bus USB,
bus ISA (yang digunakan oleh keyboard dan mouse), dan bus-bus lainnya.
Bus disusun secara
hierarkis, karena setiap bus yang memiliki kecepatan rendah akan dihubungkan
dengan bus yang memiliki kecepatan tinggi. Setiap perangkat di dalam sistem
juga dihubungkan ke salah satu bus yang ada. Sebagai contoh, kartu grafis AGP
akan dihubungkan ke bus AGP. Beberapa perangkat lainnya (utamanya chipset atau
kontrolir) akan bertindak sebagai jembatan antara bus-bus yang berbeda. Sebagai
contoh, sebuah kontrolir bus SCSI dapat mengubah sebuah bus menjadi bus
SCSI, baik itu bus PCI atau bus PCI Express.
B.
JENIS SISTEM BUS
Banyak perusahaan yang mengembangakan bus-bus
antarmuka terutama untuk perangkat peripheral. Diantara jenis bus yang beredar
di pasaran saat ini adalah, ISA, PCI, Fire Wire, SCSI, AGP, USB, MCA dan
lain-lain. Semua memiliki keunggulan, kelemahan, harga, dan teknologi yang
berbeda sehingga akan mempengaruhi jenis-jenis penggunaannya:
1. Bus PCI
PCI singkatan dari Pheriperal Component Interconnect,
merupakan bus motherboard yang menangani beberapa perangkat keras seperti
soundcard, Tv Tuner, modem , VGA card seri lama seperti yang digunakan pada
Intel Pentium 386 hingga Pentium II.
Munculnya PCI dimulai dari Laboratorium pengembangan
Intel pada tahun 1990. Slot PCI menggantikan MCA dan EISA yang pada saat itu
hanya itu kepentingan computer server. Tapi pada saat penggunaan maksimal, PCI
lebih lambat dari VESA local bus (VLB) dan keberadaan PCI tidak begitu diterima
oleh pasar sehingga dihentikan. Dan digantikan oleh AGP. Pada tahun 2004,
Muncul PCI Express sebagai pengganti Slot AGP yang
kecepatannya mencapai delapan puluh gigabyte per detik. Umumnya Slot PCI dan
PCI express berwarna putih dan slot AGP berwarna coklat.
Cara kerja PCI adalah Instruksi dari proses masuk Interkoneksi (FSB/HT/DMI)
menuju slot PCI. Dari slot kemudian masuk ring- bus VGA (jika yang diproses
adalah visual atau souncard jika yang diproses adalah suara). Tekstur yang
telah selesai diproses, disimpan dalam VRAM begitu semua tekstur lengkap dari
alamat dikirim per frame atau part atau bagian . ke prosesor kemudian dibagikan
ke koresponden ( Port VGA, audio, atau modem).
PCI Express adalah Slot ekspansi module, yang di desain untuk
menggantikan PCI bus yang lama, sekarang sudah banyak motherboard yang
mengadopsi PCI Express karena PCI
Express mempunyai kelebihan memiliki transfer data yang lebih cepat. Terutama
untuk keperluan grafis 3D, Slot ini memiliki kecepatan 1x, 4x, 8x, 32x, tidak
seperti PCI bus yang lama dengan sistem komunikasi paralel. Sistem PCI Express menggunakan sistem serial dan mampu
berkomunikasi 2x dalam satu rute clock.
PCI-X (Peripherals Component Interconnect
Extended). PCI-X adalah
bus komputer dan expansion card yang meningkatkan kinerja Bus 32-bit PCI
lokal untuk bandwidth yang lebih tinggi yang diminta oleh server. PCI-X adalah
double-wide version dari PCI, berjalan hingga empat kali kecepatan clock,
tetapi sebaliknya mirip dalam implementasi listrik dan menggunakan protokol
yang sama.
2. Bus ISA
Bus ISA (Industry Standard Architecture)
adalah sebuah arsitektur bus dengan bus data
selebar 8-bit yang diperkenalkan dalam IBM PC 5150 pada
tanggal 12 Agustus 1981.
Bus ISA 8-bit merupakan varian dari bus ISA, dengan
bus data selebar 8-bit, yang digunakan dalam IBM PC 5150 (model PC awal). Kecepatan
bus ini adalah 4.77 MHz sebelum ditingkatkan menjadi 8.33 MHz pada IBM
PC/AT, Karena memiliki bandwidth 8-bit, maka transfer rate maksimum yang
dimilikinya hanyalah 4.77 Mbyte/detik atau 8.33 Mbyte/detik.
Bus ISA 16-bit
adalah sebuah bus ISA yang memiliki bandwidth 16-bit, sehingga mengizinkan
transfer rate dua kali lebih cepat dibandingkan dengan ISA 8-bit pada kecepatan
yang sama. Bus ini diperkenalkan pada tahun 1984, ketika IBM merilis IBM PC/AT
dengan mikroprosesor Intel 80286 di dalamnya.
3. Bus USB
Bus USB ( Universal Serial Bus ). Bus merupakan jalur penghubung antar alat pada
komputer yang digunakan sebagai media dalam proses melewatkan data pada suatu
proses. Bus ini bisa dianggap sebagai sebuah pipa, dimana pipa atau saluran
tersebut digunakan untuk mengirimkan dan menerima informasi antar alat yang
dihubungkannya. Pada sistem komputer, bus ini termasuk perangkat internal,
kecepatan pengiriman informasi melalui bus ini dilakukan dengan kecepatan
tinggi.
Karakteristik USB
- Mudah
dihubungkan ke komputer karena tidak perlu membuka penutup komputer.
- Bentuk
konektor USB seragam, hanya ada dua bentuk tipe socket.
- Hot-plugable
– artinya peralatan USB dapat dihubungkan saatkomputer hidup
- Plug
and Play – artinya peralatan USB mudah digunakan, saat dihubungkan ke
komputer, komputer akan mengenali mengambilprogram (driver) yang sesuai
dengan peralatan tersebut.
- Perlatan
yang memerlukan sumber daya kecil, bisa mengambil sumber daya dari port
USB. Sumber daya peralatan dimatikan saattidak digunakan.
- Kecepatan
transfer data tinggi, dapat mencapai 12 Mbps.
- Satu
port USB dapat dihubungkan dengan 127 alat.
4. Bus EISA
Bus EISA (Extended Indutry Standard
Architecture) pada
dasarnya adalah versi 32-bit dari bus ISA yang biasa. Tidak seperti MCA dari
IBM yang benar-benar baru (arsitektur serta desain slotnya), pengguna masih
dapat menggunakan kartu ISA 8-bit atau 16-bit yang lama kedalam slot EISA,
sehingga hal ini memiliki nilai tambah: Kompatibilitas ke belakang (backward
compatibility).
Seperti
halnya bus MCA, EISA juga mengizinkan konfigurasi kartu EISA secara otomatis
dengan menggunakan perangkat lunak, sehingga bisa dibilang EISA dan MCA adalah
pelopor “plug-and-play”, meski masih primitif. dari bawah ke atas: EISA, ISA
dan XT konektor.
EISA lebih disukai oleh produsen karena sifat
kepemilikan MCA, dan bahkan menghasilkan beberapa mesin IBM mendukungnya. Ini
agak mahal untuk diterapkan (meskipun tidak sebanyak AMK), sehingga tidak
pernah menjadi sangat populer di PC desktop. Namun, itu cukup berhasil di pasar
server, seperti yang lebih cocok untuk bandwidth-intensif tugas (seperti akses
disk dan jaringan). Kartu EISA paling banyak diproduksi entah SCSI atau kartu
jaringan. EISA juga tersedia pada beberapa mesin non-IBM kompatibel seperti
AlphaServer , HP 9000 -D, SGI Indigo2 dan MIPS Magnum.
Para EISA komputer yang pertama pergi ke pasar adalah
Compaq Deskpro 486 dan SystemPro . Para SystemPro, menjadi salah satu PC-gaya
sistem pertama kali dirancang sebagai jaringan Server , dibangun dari bawah ke
atas untuk mengambil keuntungan penuh dari bus EISA. Ini termasuk fitur seperti
multiprocessing , perangkat keras RAID , dan bus-mastering kartu jaringan.
5. Bus SCSI
Small Computer System Interface (SCSI) adalah
perangkat peripheral eksternal yang dipopulerkan oleh macintosh pada tahun
1984. SCSI merupakan interface standar untuk drive CD-ROM, peralatan audio,
hard disk, dan perangkat penyimpanan eksternal berukuan besar. SCSI menggunakan
interface paralel dengan 8,16, atau 32 saluran data.
Small Computer System Interface (SCSI) merupakan set
standar untuk menghubungkan secara fisik dan mentransfer Data antara komputer
dan periferal . SCSI mendefinisikan perintah, protokol (komputer) dan antarmuka
listrik dan optika . SCSI ini paling sering digunakan untuk Cakram Keras,
tetapi dapat menghubungkan berbagai perangkat lain, termasuk pemindai dan drive
CD . SCSI mendefinisikan set perintah secara spesifik untuk jenis periferal,
sesuatu yang “tidak diketahui – unknown¬” sebagai salah satu jenis yang
mengartikan bahwa secara Teori dapat digunakan sebagai antarmuka ke hampir
perangkat apapun, namun standar ini sangat pragmatis dan ditujukan terhadap
persyaratan komersial. Setiap perangkat melekat pada bus komputer SCSI dengan
cara yang sama, terhitung sampai dengan 8 atau 16 perangkat yang dapat menempel
pada bus komputer tunggal. SCSI menggunakan [sinyal|sinyal elektrik] berjabat
tangan antar perangkat, SCSI-1, SCSI-2 memiliki pilihan untuk memeriksa
kesalahan paritas. protokol (komputer) SCSI mendefinisikan komunikasi dari Nama
host-ke- Nama host, Nama host-ke-periferal, periferal -ke-periferal. Namun
sebagian besar periferal yang secara khusus merupakan target SCSI, tidak mampu
bertindak sebagai insiator SCSI – tidak dapat melakukan transaksi SCSI sendiri.
Oleh karena itu, komunikasi periferal -to-periferal jarang terjadi, tapi
mungkin juga terjadi pada aplikasi SCSI umum. The Symbios Logic chip 53C810
adalah contoh dari antarmuka PCI Nama host yang dapat bertindak sebagai target
SCSI.
Interface
SCSI tersedia dalam berbagai antarmuka. Yang pertama,
masih sangat umum, adalah SCSI paralel (sekarang juga disebut SPI), yang
menggunakan desain [[bus paralel listrik. Pada tahun 2008, SPI digantikan oleh
Serial Attached SCSI (SAS), yang menggunakan desain serial tapi tetap
mempertahankan aspek-aspek lain dari teknologi. Banyak antarmuka yang tidak
bergantung pada standar SCSI lengkap masih melaksanakan perintah protokol
(komputer) SCSI. Dengan munculnya SAS dan Serial ATA, SCSI di penyisihan papan
induk sedang dihentikan.Beberapa perusahaan masih pasar SCSI antarmuka untuk
papan induk mendukung PCIe dan PCI-X.
Perintah Protokol Komputer SCSI
Dalam terminologi SCSI, komunikasi terjadi antara
inisiator dan target. Inisiator mengirim perintah untuk target yang kemudian
merespon. Perintah SCSI dikirim dalam Command Descriptor Block (CDB). The CDB
terdiri dari kode satu operasi byte diikuti oleh lima atau lebih byte yang
berisi parameter perintah-spesifik. Ada empat kategori dari perintah SCSI: N
(non-data), W (data tertulis dari inisiator ke target), R (membaca data), dan B
(bidirectional). Selain itu, ada juga sekitar 60 perbedaan dari perintah SCSI
secara total (dari yang paling umum)
1. Test unit ready :
permintaan perangkat untuk melihat jika sudah siap untuk transfer data
2. Inquiry :
Pengembalian perangkat informasi dasar,juga digunakan untuk “Ping” perangkat
karena tidak memodifikasi data.
3. Request sense:
Pengembalian setiap kode yang salah dari perintah sebelumnya yang mengembalikan
status kesalahan.
4. Send diagnostic and
Receive diagnostic results: menjalankan tes sederhana atau tes khusus yang
didefinisikan pada halaman diagnostik
5. Start/Stop unit:
Memutar spin ke atas dan ke bawah, membuat atau membongkar media
6. Read capacity:
Mengembalikan kapasitas penyimpanan
7. Format unit: mengatur
semua sektor dari awal
8. SCSI Read format
capacities: Mengambil data kapasitas perangkat
9. Read (empat varian):
Membaca data dari perangkat
10. Write (empat varian):
Menulis data ke perangkat
11. Log sense:
Menghasilkan informasi terkini dari halaman log.
12. Mode sense:
Mengembalikan parameter perangkat terkini dari halaman mode
13. Mode select: Mengatur
perangkat di halaman mode
6. Bus P1394 / Fire Wire
Merupakan sebuah standar/spesifikasi bus input/output
serial yang berkecepatan tinggi dan bersifat umum (non-proprietary) yang dapat
digunakan untuk menghubungkan perangkat-perangkat digital seperti halnya
komputer pribadi dan perangkat lainnya (kamera digital, jaringan, dan
lain-lain). Spesifikasi ini dikembangkan dan diusulkan oleh Apple Computer
untuk menghubungkan perangkat-perangkat digital ke komputer pribadi pada
kecepatan hingga 393 megabit per detik (dibulatkan menjadi 400 megabit per
detik).
Semakin pesatnya kebutuhan bus I/O berkecepatan tinggi
dan semakin cepatnya prosesor saat ini yang mencapai 1 GHz, maka perlu
diimbangi dengan bus berkecepatan tinggi juga. Bus SCSI dan PCI tidak dapat
mencukupi kebutuhan saat ini. Sehingga dikembangkan bus performance tinggi yang
dikenal dengan FireWire (P1393 standard IEEE). P1394 memiliki kelebihan
dibandingkan dengan interface I/O lainnya, yaitu sangat cepat, murah, dan mudah
untuk diimplementasikan. Pada kenyataan P1394 tidak hanya popular pada system
computer, namun juga pada peralatan elektronik seperti pada kamera digital,
VCR, dan televise. Kelebihan lain adalah penggunaan transmisi serial sehingga
tidak memerlukan banyak kabel.
IEEE-1394 bersifat independen terhadap platform (dapat
berjalan di banyak platform komputer, mulai dari x86, IBM PowerPC, DEC Alpha,
dan lainnya), dapat diperluas, dan fleksibel karena dapat disusun secara
daisy-chain dan peer-to-peer. Integritas standar IEEE-1394 pun tinggi, karena
memang dalam standar tersebut tidak ada proses konversi sinyal digital menjadi
sinyal analog sebelum ditransmisikan.
IEEE-1394 dapat mendukung fitur hot-swapping terhadap
perangkat (dengan kata lain, IEEE-1394 mengizinkan sebuah perangkat dipasang
atau dilepaskan di saat komputer menyala tanpa harus mematikan komputer). Jika
disusun secara daisy-chain, sebuah bus IEEE-1394 dapat mendukung hingga 63
perangkat. Selain itu, jika dibutuhkan, bus-bus IEEE-1394 tersebut dapat
digabungkan menjadi satu buah interkoneksi (hingga 1023 bus) untuk mendukung
lebih banyak perangkat lagi. Lagi, IEEE-1394 juga mendukung transmisi aliran
data serta video secara asynchronous dan isochronous.
Pesaing utama dari bus ini adalah bus Universal Serial
Bus (USB), yang banyak digunakan di dalam komputer pribadi berbasis Intel x86
atau kompatibelnya. Meskipun demikian, USB pada awalnya kurang begitu diminati
untuk membuat perangkat berkecepatan tinggi, mengingat kecepatannya yang hanya
sebatas 12 megabit per detik, sehingga IEEE-1394 pun menjadi pilihan untuk itu.
Saat USB 2.0 dirilis, yang menawarkan kecepatan hingga 480 megabit per detik,
USB pun mulai banyak digunakan di dalam industri perangkat berkecepatan tinggi,
selain tentunya IEEE-1394 yang telah terlebih dahulu menjadi pilihan.
Contoh implementasi IEEE-1394 yang populer digunakan adalah FireWire
oleh Apple Computer dan iLink oleh Sony.
7. Bus AGP
Porta grafik terakselerasi atau Bus AGP
(singkatan dari Accelerated Graphics Port) adalah sebuah bus yang
dikhususkan sebagai bus pendukung kartu grafis berkinerja tinggi, menggantikan
bus ISA, bus VESA atau bus PCI yang sebelumnya digunakan.
Spesifikasi
AGP pertama kali (1.0) dibuat oleh Intel dalam seri chipset Intel 440 pada Juli
tahun 1996. Sebenarnya AGP dibuat berdasarkan bus PCI, tapi memiliki beberapa
kemampuan yang lebih baik. Selain itu, secara fisik, logis dan secara
elektronik, AGP bersifat independen dari PCI. Tidak seperti bus PCI yang dalam
sebuah sistem bisa terdapat beberapa slot, dalam sebuah sistem, hanya boleh
terdapat satu buah slot AGP saja.
Spesifikasi AGP 1.0 bekerja dengan kecepatan 66 MHz
(AGP 1x) atau 133 MHz (AGP 2x), 32-bit, dan menggunakan pensinyalan 3.3 Volt.
AGP versi 2.0 dirilis pada Mei 1998 menambahkan kecepatan hingga 266 MHz (AGP
4x), serta tegangan yang lebih rendah, 1.5 Volt. Versi terakhir dari AGP adalah
AGP 3.0 yang umumnya disebut sebagai AGP 8x yang dirilis pada November 2000. Spesifikasi
ini mendefinisikan kecepatan hingga 533 MHz sehingga mengizinkan throughput
teoritis hingga 2133 Megabyte/detik (dua kali lebih tinggi dibandingkan dengan
AGP 4x). Meskipun demikian, pada kenyataannya kinerja yang ditunjukkan oleh AGP
8x tidak benar-benar dua kali lebih tinggi dibandingkan AGP 4x, karena beberapa
alasan teknis.
Ada lagi spesifikasi AGP yang dinamakan dengan AGP
Pro. Versi 1.0 dari AGP Pro diperkenalkan pada bulan Agustus 1998 lalu direvisi
dengan versi 1.1a pada bulan April 1999. AGP Pro memiliki slot yang lebih
panjang dibandingkan dengan slot AGP biasa, dengan tambahan pada daya yang
dapat didukungnya, yakni hingga 110 Watt, lebih besar 25 Watt dari AGP biasa
yang hanya 85 Watt. Jika dilihat dari daya yang dapat disuplainya, terlihat
dengan jelas bahwa AGP Pro dapat digunakan untuk mendukung kartu grafis
berkinerja tinggi yang ditujukan untuk workstation graphics, semacam ATi FireGL
atau NVIDIA Quadro. Meskipun demikian, AGP Pro tidaklah kompatibel dengan AGP
biasa: kartu grafis AGP 4x biasa memang dapat dimasukkan ke dalam slot AGP Pro,
tapi tidak sebaliknya. Selain itu, karena slot AGP Pro lebih panjang, kartu
grafis AGP 1x atau AGP 2x dapat tidak benar-benar masuk ke dalam slot sehingga
dapat merusaknya. Untuk menghindari kerusakan akibat hal ini, banyak vendor
motherboard menambahkan retensi pada bagian akhir slot tersebut: Jika hendak
menggunakan kartu grafis AGP Pro lepas retensi tersebut.
Selain faktor kinerja video yang lebih baik, alasan
mengapa Intel mendesain AGP adalah untuk mengizinkan kartu grafis dapat
mengakses memori fisik secara langsung, yang dapat meningkatkan kinerja secara
signifikan, dengan biaya integrasi yang relatif lebih rendah. AGP mengizinkan
penggunaan kartu grafis yang langsung mengakses RAM sistem, sehingga kartu
grafis on-board dapat langsung menggunakan memori fisik, tanpa harus menambah
chip memori lagi, meski harus dibarengi dengan berkurangnya memori untuk sistem
operasi.
Mulai tahun 2006, AGP telah mulai digeser oleh kartu
grafis berbasis PCI Express x16, yang dapat mentransfer data hingga 4000
Mbyte/detik, yang hampir dua kali lebih cepat dibandingkan dengan AGP 8x,
dengan kebutuhan daya yang lebih sedikit (voltase hanya 800 mV saja.)
8. Bus MCA
Bus MCA (Micro Channel Architecture) adalah sebuah bus I/O ber-bandwidth 32-bit yang
digunakan dalam beberapa komputer mikro. Bus ini dibuat oleh IBM yang ditujukan
untuk menggantikan bus ISA 8-bit/16-bit yang lambat, selain tentunya untuk
menghadapi masalah bottleneck yang terjadi akibat kecepatan prosesor yang
semakin tinggi tapi tidak diimbangi dengan kecepatan bus I/O. Komputer yang
menggunakan bus ini pun hanya sedikit, mengingat memang IBM mewajibkan para
vendor untuk membayar royalti kepada iBM untuk mendapatkan lisensi bus MCA.
Karena hal ini banyak vendor yang kurang setuju dengan IBM membuat “partai
oposisi”, dengan membuat bus EISA.
Kebutuhan
terhadap sebuah bus I/O yang lebih cepat datang akibat bus ISA mengalami
bottleneck. Prosesor Intel 80386DX merupakan prosesor 32-bit yang dapat
mentransfer data hingga 32 bit dalam satu waktunya, tapi ISA hanya dapat
mentransfer 16 bit saja. Daripada menambahkan pin lagi terhadap bus ISA, IBM
memutuskan untuk membuat sebuah bus baru, yang kemudian menjadi bus MCA.
Berbeda dengan EISA yang mendukung konsep backward compatibility, bus ini
adalah benar-benar baru, yang sama sekali tidak kompatibel dengan ISA
8-bit/16-bit.
Sistem MCA juga menawarkan perubahan lainnya: pengguna
dapat menancapkan kartu MCA ke dalam slotnya tanpa harus mengubah-ubah setting
jumper untuk menentukan sumber daya yang hendak digunakan (IRQ Channel, DMA
Channel, atau memory base address). Fitur ini mirip dengan apa yang kita kenal
sekarang sebagai fitur plug-and-play, meski masih terkesan primitif. Karenanya,
kartu MCA tidak memiliki jumper atau DIP Switch untuk mengatur sumber daya,
tapi menawarkan perangkat lunak yang dapat mengaturnya. Umumnya, MCA memiliki
dua jenis disket untuk konfigurasi perangkat keras: Option Disk dan Reference
Disk. Reference Disk merupakan disket yang datang sistem komputer yang
mengintegrasikan bus MCA, sementara Option Disk datang dengan kartu MCA yang
bersangkutan. Setelah kartu dipasang, pengguna tinggal menginstalasikan
berkas-berkas dari Option disk ke dalam Reference Disk, setelah itu kartu pun
akan berjalan. Reference Disk mengandung beberapa program dan BIOS yang
dibutuhkan untuk mengatur sistem MCA, dan sistem tidak dapat dikonfigurasikan
tanpanya.
C. FUNGSI SISTEM BUS
·
Data Bus :
- Berfungsi untuk mentransfer data, membawa data dari
dan ke perangkat atau periferal
- Terdiri atas beberapa jalur penghantar, 8, 16, 32
bahkan 64 bahkan lebih jalur paralel
- Data ditransmisikan dalam dua arah, yaitu dari CPU
atau mikroprosesor ke unit memori atau modul I/O dan sebaliknya.
- Semakin lebar bus maka semakin besar data yang dapat
ditransfer sekali waktu.
·
Control Bus:
- Berfungsi untuk mensinkronkan proses
penerimaan dan pengiriman data.
- Untuk mengatur memori atau port agar siap
ditulis atau dibaca.
- Sinyal Kontrol: RD, WR, IO/M
- Sinyal Read dan write : untuk mengakses data ke dan
dari perangkat
·
Address Bus:
- membawa informasi untuk mengetahui lokasi suatu perangkat
atau periferal
- Untuk memilih lokasi memori atau port yang akan
ditulis atau dibaca
- Untuk menentukan rute data, bersumber dari mana,
tujuannya ke mana.
- Bersifat searah, cpu memberikan alamat yang
bertujuan untuk menentukan periferal mana yang dituju. Contoh memori mana yang
dituju atau I/O mana yang dituju.
- Semakin besar bus alamat, akan semakin banyak range
lokasi yang dapat dialamati.
- Jumlah alamat yang dapat dituju pada Bus alamat
adalah sebanyak 2n. n jumlah jalur Bus alamat.
D.
CARA KERJA SISTEM BUS
·
Pada sistem komputer yang lebih maju, arsitektur
komputernya akan lebih kompleks, sehingga untuk meningkatkan performa,
digunakan beberapa buah bus.
·
Tiap bus merupakan jalur data antara beberapa device
yang berbeda. Dengan cara ini RAM, Prosesor, GPU (VGA AGP) dihubungkan oleh bus
utama berkecepatan tinggi yang lebih dikenal dengan nama FSB (Front Side Bus)
·
Sementara perangkat lain yang lebih lambat dihubungkan
oleh bus yang berkecepatan lebih rendah yang terhubung dengan bus lain yang
lebih cepat sampai ke bus utama. Untuk komunikasi antar bus ini digunakan
sebuah bridge.
BAB III PENUTUP
A. KESIMPULAN
Jadi, Sistem bus dalam arsitektur komputer
merupakan bus yang digunakan oleh sistem komputer untuk menghubungkan
semua komponennya untuk menjalankan tugasnya. Bus sendiri merupakan jalur
yang di gunakan untuk mengalirkan data-data pada komputer yang dapat digunakan
untuk komunikasi dan dapat dibuat antara dua elemen atau lebih.
Adapun jenis-jenis Sistem Bus yaitu: ISA, PCI, Fire Wire, SCSI, AGP, USB, MCA dan
lain-lain.
Fungsi
Sistem Bus terdiri dari: Data Bus, Control Bus, dan Address Bus.
Cara
kerja Sistem Bus Tiap bus merupakan jalur data antara beberapa device yang
berbeda. Dengan cara ini RAM, Prosesor, GPU (VGA AGP) dihubungkan oleh bus
utama berkecepatan tinggi yang lebih dikenal dengan nama FSB (Front Side Bus) .
B. SARAN
Penulis menyadari bahwa makalah diatas banyak sekali
kesalahan dan jauh dari kesempurnaan. Penulis akan memperbaiki makalah tersebut
dengan berpedoman pada banyak sumber yang dapat dipertanggungjawabkan. Maka
dari itu penulis mengharapkan kritik dan saran mengenai pembahasan makalah dalam
kesimpulan di atas.
DAFTAR PUSTAKA
https://id.wikipedia.org/wiki/Bus_sistem
https://wahyuirgan12.wordpress.com/2016/01/25/pengertian-sistem-bus-dan-jenis-jenis-bus/
http://hilmannurfauzi.blogspot.com/2015/10/pengertian-jenis-dan-fungsi-bus.html
https://faiqsc.wordpress.com/2016/01/22/pengertian-dan-cara-kerja-sistem-bus/
No comments:
Post a Comment